Rakor TPPS Digelar, Angka Stunting Makassar 2025 Ditekan dari 25,6 ke 22,9 Persen

Sumber Foto : Humas Pemkot - Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham berfoto bersama penerima penghargaan kecamatan dan kelurahan terbaik dalam percepatan penurunan stunting pada Rapat Koordinasi TPPS Kota Makassar di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (16/12/2025).

RETAS.News, Makassar —Wakil Wali Kota Makassar sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, membuka Rapat Koordinasi Stunting Kota Makassar di Ruang Sipakatau, Kantor Wali Kota Makassar, Selasa (16/12/2025).

Rapat Koordinas dilakukan sebagai review kinerja pencegahan, percepatan, dan penurunan stunting Tahun Anggaran 2025.

Aliyah Mustika Ilham menyampaikan, percepatan penurunan stunting merupakan bagian strategis dalam mewujudkan visi nasional Indonesia Emas 2045, yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.

Disampaikan, Pemkot Makassar menetapkan target penurunan stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, dari 18,8 persen menjadi 16,2 persen pada 2029 dan 15,5 persen pada 2030.

Prevalensi stunting Kota Makassar tercatat 18,4 persen pada 2022, meningkat menjadi 25,6 persen, kemudian ditekan hingga 22,9 persen pada 2025.

Aliyah menekankan, penanganan stunting harus berjalan melalui aksi konvergensi lintas sektor, melibatkan seluruh perangkat daerah hingga level kewilayahan.

“Ke depan, kita tidak ingin hanya berhenti pada rapat koordinasi dan kegiatan seremonial. Yang dibutuhkan adalah aksi nyata di lapangan. Peran camat, lurah, hingga RT dan RW sangat menentukan keberhasilan percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing,” tegas Aliyah Mustika Ilham.

Ia menegaskan penanganan stunting merupakan tanggung jawab pemerintah dan tidak boleh dibebankan kepada masyarakat melalui mekanisme donasi.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar, Dahyal, mengatakan, camat dan lurah menjadi garda terdepan pelaksanaan program prioritas pusat, provinsi, dan kota. Ia juga menyampaiakan, akan melakukan pemantauan dan pelaporan bulanan terhadap percepatan penurunan stunting.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Makassar menyerahkan penghargaan kepada kecamatan dan kelurahan terbaik. Penghargaan diberikan kepada Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tamalanrea, serta Kelurahan Lae-Lae, Kelurahan Buntusu, dan Kelurahan Pannampu.

Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Nursaidah Sirajuddin, Kepala Bappeda Kota Makassar Dahyal, tim ahli Pemerintah Kota Makassar, serta camat dan lurah se-Kota Makassar.(*)

Comment