RETAS.News MALINO — Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Kota Makassar menggelar kegiatan capacity building selama dua hari, 9–10 Agustus 2025, di Malino, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus Pokja Bunda PAUD tingkat kota serta Bunda PAUD dari seluruh kecamatan di Makassar.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan, meningkatkan sinergi, serta membangun kolaborasi antar-pengurus dalam upaya menciptakan layanan pendidikan anak usia dini yang berkualitas.

Meski tidak dapat hadir secara langsung, Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, tetap menyampaikan pesannya melalui video. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga kekompakan dalam mewujudkan pendidikan PAUD yang inspiratif dan berdampak.

“Peran kita bukan hanya mengawasi, tetapi menginspirasi. Mari terus bergandengan tangan untuk masa depan anak-anak,” ujar Melinda dalam pesan videonya.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ketua Pokja Bunda PAUD Makassar, Titin Florentina. Dalam sambutan pembukaan, ia menekankan pentingnya kehadiran peserta sebagai bentuk komitmen terhadap misi besar pendidikan anak usia dini.

“Kita hadir bukan sekadar memenuhi undangan, tetapi membawa misi untuk memastikan masa depan anak-anak Makassar lebih cerah,” kata Titin.

Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan yang inspiratif dan kerja sama tim yang solid dalam membentuk lingkungan belajar yang positif. “Kolaborasi bukan hanya membagi tugas, tapi juga semangat dan tanggung jawab,” tambahnya.

Kegiatan ini dikemas dalam berbagai sesi, seperti materi tentang pendidikan inklusif, etika interaksi dengan anak berkebutuhan khusus, refleksi bersama, dan berbagi pengalaman lapangan. Selain itu, peserta juga mengikuti kegiatan luar ruang seperti outbound games, senam pagi, malam keakraban, hingga eksplorasi wisata alam Malino.

Ketua panitia, Mirna Kartika, menyusun seluruh rangkaian acara secara terstruktur agar peserta memperoleh pembelajaran maksimal sekaligus mempererat kebersamaan.

Menutup kegiatan, Titin Florentina menyampaikan pesan motivasi agar semangat yang diperoleh selama kegiatan dapat diterapkan di masing-masing wilayah kerja.

“Anak-anak PAUD adalah generasi penerus. Apa yang kita tanam hari ini akan menentukan masa depan mereka. Bunda PAUD Makassar harus menjadi penggerak, bukan hanya pembicara,” tutupnya.