Sekda Zulkifly Dukung Perumda Parkir Optimalkan Pendapatan Lewat Digitalisasi

Sumber Foto : Humas Pemkot/Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly berpose bersama jajaran Perumda Parkir Makassar Raya usai pertemuan di Balai Kota Makassar, Selasa (16/9/2025).

Sumber Foto : Humas Pemkot/Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly berpose bersama jajaran Perumda Parkir Makassar Raya usai pertemuan di Balai Kota Makassar, Selasa (16/9/2025).

RETAS.News, Makassar – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly menerima audiensi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Perumda Parkir Makassar Raya, Adi Rasyid Ali bersama jajaran di Balai Kota Makassar, Selasa (16/9/2025).

Zulkifly menilai pertemuan ini menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah kota dan Perumda Parkir dalam mendorong optimalisasi pendapatan daerah.

“Saya kira ini menjadi momentum untuk meningkatkan kolaborasi pemerintah kota dan perusda. Apalagi, ini menyangkut optimalisasi pendapatan yang tentu beri efek ke pemerintah itu sendiri,” ujar Zulkifly.

Mantan Camat Ujung Pandang itu mendukung penuh rencana digitalisasi parkir yang digagas Perumda Parkir. Menurutnya, keterlibatan camat dan lurah menjadi kunci sukses sosialisasi dan implementasi.

“Pelibatan camat dan lurah penting. Mereka tahu kondisi di lapangan. Dengan menggandeng mereka, apa yang diharapkan bisa terlaksana,” jelasnya.

Plt Dirut Perumda Parkir, Adi Rasyid Ali menyampaikan ada tiga agenda utama. Pertama, sosialisasi digitalisasi parkir di seluruh kecamatan dan kelurahan. Kedua, pendataan juru parkir liar dengan melibatkan pemerintah setempat. Ketiga, laporan progres kerja Perumda Parkir, termasuk koordinasi soal lahan rumah yang beralih fungsi menjadi kantor tanpa ruang parkir.

“Awalnya kami berencana melapor langsung ke Wali Kota, namun karena padatnya jadwal beliau, maka kami datang ke Pak Sekda. Harapan kami, beliau dapat memfasilitasi pertemuan dengan camat dan lurah terkait program ini,” kata Adi Rasyid Ali.

ARA juga menyoroti sejumlah fasilitas umum (fasum) yang masih dikuasai pihak ketiga, termasuk lahan parkir di kawasan Ramayana. Padahal aset tersebut seharusnya sudah menjadi milik Pemkot Makassar.

“Saya sudah cek langsung. Fasum itu sebenarnya sudah menjadi aset Pemkot, tapi masih dikelola pihak swasta. Kami minta agar dalam dua bulan ke depan aset tersebut dikembalikan. Jika pemerintah mendukung, bersama Satpol PP kami akan tuntaskan,” tegasnya.

Terkait potensi pendapatan, Perumda Parkir akan melakukan uji petik di sejumlah titik sekaligus menertibkan pengelolaan yang tidak sesuai aturan.

“Kita uji petik dulu, baru tahu potensi di sana. Yang terpenting dulu bagaimana kawasan Ramayana bisa dikelola Perumda Parkir Makassar. Insya Allah dua bulan ini kita atensi,” pungkasnya.(*)

Comment