RETAS.News, Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, mendampingi Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, dalam kegiatan alih ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di bidang bedah jantung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Wahidin Sudirohusodo. Kegiatan ini berlangsung sebagai bagian dari kerja sama dengan Kerajaan Saudi Arabia yang bertujuan meningkatkan layanan kesehatan jantung di wilayah timur Indonesia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini, teknologi dan pengembangan sumber daya manusia dalam bedah jantung terbuka dapat diterapkan secara lebih luas. “Kami mengincar 34 rumah sakit utama di seluruh Indonesia bisa mengadakan operasi jantung terbuka dengan standar internasional,” ujarnya.

RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo menjadi salah satu pusat rujukan layanan bedah jantung di kawasan timur Indonesia, yang melayani pasien dari berbagai provinsi seperti Sulawesi Selatan, Papua, dan Sulawesi Tengah. Direktur RS Wahidin, Prof. dr. Syafri Kamsul Arif, menyatakan bahwa bantuan teknologi dari Kerajaan Saudi sangat berarti untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kemampuan tenaga medis lokal.

Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa peningkatan layanan medis khususnya bedah jantung menjadi prioritas pemerintah daerah untuk membuka akses layanan kesehatan bagi masyarakat. “Ini langkah strategis yang kami dukung supaya masyarakat di Sulsel dan sekitarnya bisa mendapatkan layanan medis terbaik tanpa harus jauh-jauh ke kota lain,” jelasnya.

Dengan adanya alih teknologi ini, diharapkan pemerataan layanan kesehatan spesialis jantung di Indonesia terutama wilayah timur dapat terwujud lebih cepat dan optimal, sehingga berdampak positif bagi kualitas hidup masyarakat.