RETAS.News, Gowa – Ratusan atlet E-Sports Kabupaten Gowa menjalani seleksi menuju Pra Porprov Sulsel 2025. Ajang ini digelar di RTH Lapangan Syech Yusuf, Sabtu (16/8/2025).
Seleksi berlangsung dua hari dengan empat kategori yang dipertandingkan: Mobile Legends, Free Fire, PUBG, dan E-Football Console.
E-Sports Indonesia (ESI) Kabupaten Gowa sebagai penyelenggara menargetkan lahirnya atlet terbaik untuk mewakili daerah di Pra Porprov akhir Agustus mendatang.
Ketua ESI Gowa, H Rohandi mengatakan, akan memberi perhatian penuh pada atlet yang lolos seleksi, agar para atlet semakin matang menghadapi ajang berikutnya.
“Atlet-atlet terbaik ini akan terus kami bina untuk selanjutnya akan mengikuti seleksi Pra Porprov Sulsel, di Makassar nanti,” ungkap H Rohandi, Sabtu (16/8/2025).
Ketua ESI Gowa, H Rohandi mengaku bangga melihat semangat para peserta yang mengikuti seleksi. Menurutnya, antusiasme tersebut menjadi bukti kesungguhan para atlet untuk memberikan yang terbaik bagi Kabupaten Gowa.
“Kami bangga, melihat semangat jiwa dan raga para atlet yang mendaftar ini. Mereka mempersiapkan semuanya untuk membela Kabupaten Gowa,” lanjutnya.
Ia optimistis, semangat tersebut bisa mengantar E-Sports Gowa menorehkan prestasi. Banyaknya peserta juga dianggap sebagai modal berharga karena menunjukkan bakat besar anak muda Gowa di cabang olahraga digital ini.
“Saya rasa, atlet E-Sports Gowa akan dapat berkontribusi untuk membela Gowa di kancah regional dan nasional. Saya yakin dengan semangat para atlet ini,” tambahnya.
Disampaikan, pembinaan tidak berhenti di Pra Porprov. ESI Gowa akan rutin menggelar turnamen dan menyiapkan program pembinaan, termasuk pelatihan wasit.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Gowa, Ary Mahdi, menyatakan keyakinannya bahwa E-Sports bisa menjadi cabang andalan.
“E-Sports Gowa memiliki banyak atlet dengan kemampuan tidak kalah dari daerah lain. Saya yakin E-Sports Gowa akan memberikan sesuatu yang terbaik untuk Gowa,” ujarnya.
Ary menambahkan, proses seleksi ini tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga menjadi ruang pembinaan, untuk memperluas pengalaman para atlet sekaligus memperkuat pembinaan secara berkesinambungan.
“Tentu tidak semua akan wakili Gowa. Tetapi ini adalah momentum untuk saling berbagi sehingga pembinaan atlet bisa terus terwujud,” tandasnya.(*)
Comment