RETAS.News MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Baruga Angin Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota, pada Jumat (1/25). Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam sambutannya, Munafri—yang akrab disapa Appi—menyampaikan bahwa Makassar kini tengah bertransformasi menjadi kota yang aman, nyaman, dan terbuka bagi siapa saja. Ia juga membantah persepsi negatif yang selama ini melekat pada kota tersebut.
“Makassar sering dicap sebagai kota demonstrasi, kota gaduh. Padahal kenyataannya tidak demikian. Kota ini aman dan damai,” ujarnya.
Appi menjelaskan bahwa perkembangan infrastruktur serta peningkatan tata kelola kota turut memperkuat citra positif Makassar di mata wisatawan maupun tamu dari luar daerah. Ia juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Makassar yang berada di atas rata-rata nasional.
“Ini menunjukkan bahwa Makassar terus tumbuh dan menjadi kota yang ramah bagi semua pihak,” katanya.
Di hadapan para akademisi, ia juga menyinggung kekayaan budaya dan sejarah Makassar sebagai kota pesisir berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa. Menurutnya, identitas lokal Makassar tetap terjaga dan menjadi bagian penting dalam membangun narasi kota.
“Makassar adalah kota tua dengan sejarah peradaban yang panjang. Kita memiliki bahasa, aksara, dan budaya sendiri yang masih hidup sampai hari ini,” jelas Appi.
Kunjungan ASPIKOM ke Makassar tidak hanya bertujuan memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi strategis antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, terutama dalam membangun narasi komunikasi yang inklusif dan konstruktif.
Ketua ASPIKOM terpilih periode 2025–2028, Prof. Anang Sujoko, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari Pemkot Makassar dan masyarakat setempat. Ia menilai suasana kondusif selama penyelenggaraan kongres mencerminkan wajah Makassar yang penuh optimisme.
“Kami sangat bersyukur atas penerimaan yang luar biasa ini. Suasananya damai dan berjalan lancar. Makassar benar-benar menginspirasi,” ungkap Prof. Anang.
Ia juga menyampaikan harapan agar kemajuan Makassar terus berlanjut di bawah kepemimpinan yang konsisten.
Sementara itu, akademisi dari Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Akbar, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 peserta kongres merasa nyaman selama berada di Makassar.
“Mereka menikmati suasana kota dan kuliner khas yang tersedia sepanjang waktu. Semoga pengalaman ini meninggalkan kesan positif,” pungkasnya.
Comment