Lecornu Jadi PM, Prancis Dilanda Aksi Protes dan Tantangan Ekonomi

Sumber Foto : Foto: Stephane MaheAksi/REUTERS unjuk rasa gerakan protes akar rumput di bundaran Pres d'Arenes, Montpellier, Prancis, Rabu (10/9/2025).

Sumber Foto : Foto: Stephane MaheAksi/REUTERS unjuk rasa gerakan protes akar rumput di bundaran Pres d'Arenes, Montpellier, Prancis, Rabu (10/9/2025).

RETAS.News, Internasional – Demonstrasi besar mengguncang Prancis pada Rabu (10/9/2025), sehari setelah Sébastien Lecornu dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) menggantikan François Bayrou.

Gerakan akar rumput “Mari Blokir Semuanya” menyerukan aksi pembangkangan sipil, termasuk pemblokiran transportasi, gedung publik, dan layanan lainnya.

Polisi Paris melaporkan 75 orang ditangkap, seperti dikutip dari CNBC Indonesia, Kamis (11/9/2025).

Bayrou digulingkan melalui mosi tidak percaya setelah gagal mendapatkan dukungan untuk anggaran 2026, termasuk pemotongan belanja dan kenaikan pajak.

Lecornu, sekutu lama Presiden Macron dan mantan menteri pertahanan, kini menjadi PM kelima dalam kurang dari dua tahun.

Tantangan Lecornu dan Reaksi Pasar
Sebagai pemimpin pemerintahan minoritas, Lecornu menghadapi parlemen terpecah, tekanan dari kubu kanan dan kiri ekstrem, serta krisis utang yang menumpuk.

Defisit anggaran Prancis pada 2024 tercatat 5,8% dari PDB, sementara utang publik mencapai 113% dari PDB, jauh di atas batas Uni Eropa yang mewajibkan defisit maksimal 3% dan utang maksimal 60%.

Meski tantangan berat menanti, pasar merespons pelantikan PM baru dengan positif. Indeks CAC 40 naik 0,6% pada perdagangan awal Rabu, sementara imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun turun menjadi 3,4728%.

Investor kini menantikan tinjauan peringkat kredit Prancis oleh Fitch pada Jumat mendatang. Kristoffer Kjær Lomholt, direktur strategi valuta asing di Danske Bank, menekankan bahwa Lecornu harus segera mengamankan dukungan untuk anggaran 2026, termasuk pemotongan signifikan, untuk meredam risiko tekanan terhadap obligasi pemerintah dan menghindari potensi penurunan peringkat kredit.(*)

Comment