RETAS.News, Mamuju – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bergerak cepat melakukan pemutakhiran data pedagang antar pulau di Kabupaten Mamuju pada 3–4 September 2025.
Langkah ini juga dibarengi dengan penguatan koordinasi bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju untuk memastikan kelancaran arus perdagangan, sekaligus mendukung percepatan pembangunan pelabuhan bongkar muat yang dicanangkan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka.
Sebanyak tiga tim dari Bidang Perdagangan diterjunkan langsung ke lapangan. Tim pertama di Kecamatan Kalukku dipimpin Kepala Bidang Perdagangan, Muhammad Najib Ali, sementara dua tim lainnya fokus melakukan pendataan di pusat Kota Mamuju.
Koordinasi intensif antara Koperindag Sulbar dan Dinas Perdagangan Kabupaten Mamuju juga dilakukan untuk menyelaraskan data serta strategi penguatan jalur distribusi antar pulau.
Para pelaku usaha, mulai dari pedagang alat pertanian, perikanan, toko material, hingga pedagang besar suku cadang dan hasil bumi, menyambut positif langkah ini.
Mereka optimistis kehadiran pelabuhan bongkar muat di Mamuju akan menjadi solusi nyata untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing.
Salah seorang pedagang besar di Kota Mamuju menyebutkan, efisiensi biaya akan terasa signifikan.
“Saat ini, setiap bulan kami mendistribusikan barang menggunakan tiga kontainer ukuran 20 feet dan dua kontainer 40 feet. Jika pelabuhan bongkar muat beroperasi di sini, tentu biaya pengiriman akan berkurang drastis,” ujarnya.
Langkah proaktif dan kolaboratif Koperindag Sulbar ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar untuk mewujudkan daerah yang Maju dan Sejahtera, dengan memastikan setiap kebijakan pembangunan didasarkan pada data akurat dan dukungan koordinasi lintas pemerintah yang solid.(*)
Comment