RETAS.News, Makasssar – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

Keputusan diambil dalam rapat paripurna, Kamis (4/9/2025), dipimpin Ketua DPRD Makassar Supratman didampingi Wakil Ketua Andi Suharmika dan Anwar Faruq.

Rapat berlangsung hybrid, diikuti jajaran Pemerintah Kota Makassar dari Balai Kota, termasuk Wali Kota Munafri Arifuddin, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, dan Sekretaris Daerah Zulkifly Ananda.

Total nilai APBD Perubahan 2025 ditetapkan Rp5,128 triliun. Pendapatan daerah Rp4,89 triliun, belanja daerah Rp5,12 triliun.

Selisih keduanya menghasilkan defisit Rp230,19 miliar, ditutup pembiayaan daerah dengan nilai sama, tanpa sisa pembiayaan anggaran.

Wali Kota Munafri Arifuddin menyampaikan apresiasi kepada DPRD yang menyelesaikan pembahasan hingga tahap pengesahan.

“Meskipun suasana terbatas akibat demonstrasi dan tragedi terbakarnya gedung DPRD, berkat kebersamaan dan kemitraan eksekutif-legislatif, semua proses dapat dilalui,” ujar Munafri.

Menurutnya, pengesahan APBD Perubahan 2025 bukti komitmen bersama menghadirkan kebijakan strategis, meski proses diwarnai dinamika dan insiden kebakaran gedung DPRD Makassar beberapa waktu lalu.

“Setiap dinamika dibahas terbuka untuk membangun persepsi yang sama demi kepentingan masyarakat,” ucapnya.

Munafri mengakui, pembahasan APBD Perubahan menguras energi, waktu, serta pemikiran seluruh anggota dewan. Namun, kerja keras tersebut mencerminkan kemitraan kuat demi kepentingan rakyat.

Ia juga berterima kasih atas saran, masukan, dan kritik konstruktif DPRD dalam pembahasan, yang dinilai penting meningkatkan kinerja pemerintah kota.

“Apa yang kita lakukan hari ini bukti komitmen untuk saling membantu menata masa depan Kota Makassar, pandangan kritis DPRD menjadi motivasi dan pendorong semangat kami mengabdi kepada masyarakat,” lanjutnya.

Lebih jauh, Munafri menekankan, pengesahan APBD Perubahan 2025 kristalisasi cita-cita bersama menjadikan Makassar kota unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan. 

Ia juga mengajak semua pihak menjaga stabilitas kota agar pembangunan berjalan lancar.

“Mari kita jaga kondisi sosial dan keamanan Makassar demi kemajuan kota tercinta,” tandasnya.(*)