RETAS.News Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir pada penyuluhan keamanan pangan sekaligus penyerahan penghargaan bagi daerah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) berprestasi 2023–2024 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (28/8/2025).
Kepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar, bersama Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menandatangani hibah lahan seluas 10 hektare lebih di Kabupaten Maros.
Lahan digunakan untuk pembangunan Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan (PoltekPOM), pusat pendidikan tenaga pengawas pangan pertama di Indonesia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar, Nirman Nisman Mungkasa, menegaskan dukungan penuh Pemkot terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Menurutnya, penyuluhan dan bimbingan teknis BPOM memberi tambahan kapasitas bagi pemerintah daerah.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah program jangka panjang. Untuk menjamin kualitas, dibutuhkan pengawasan ketat pada bahan pangan,” ujar Nirman.
Ia menyebut peran BPOM krusial dalam memberikan arahan serta penyuluhan, agar pemerintah daerah mampu memastikan pangan sehat dan aman sampai ke masyarakat.
Pembangunan PoltekPOM di Maros disebut tonggak lahirnya tenaga pengawas pangan profesional.
“Ini akan melahirkan SDM unggul di bidang pengawasan pangan, sehingga penguatan keamanan pangan di kawasan timur Indonesia lebih maksimal,” lanjutnya.
Penyuluhan sekaligus apresiasi ini memberi penghargaan kepada sejumlah pemerintah daerah yang mampu mengelola DAK non-fisik dengan baik sepanjang 2023–2024.
Kolaborasi pusat, provinsi, dan daerah diharapkan menjadikan Sulawesi Selatan daerah terdepan dalam sistem keamanan pangan, sekaligus pilar Program Makan Bergizi Gratis.(*)
Comment