Munafri Tantang Insinyur Baru Unhas Terlibat Langsung Benahi Makassar

Sumber Foto : Humas Pemkot - Deretan insinyur baru Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin usai prosesi penyumpahan profesi insinyur periode Desember 2025 di Hotel Claro Makassar, Selasa (16/12/2025).

RETAS.News, Makassar — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Kota Makassar dan profesi insinyur dalam menjaga kualitas serta keberlanjutan pembangunan kota.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat menghadiri dan memberikan sambutan pada kegiatan Penyumpahan Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Periode Desember 2025 di Hotel Claro Makassar, Selasa (16/12/2025) malam.

Munafri mengapresiasi pengukuhan ratusan insinyur baru yang dinilainya memiliki peran strategis dalam menjawab tantangan pembangunan kota metropolitan seperti Makassar.

“Pada malam hari ini saya diberikan kesempatan untuk hadir dalam rangka kegiatan penyumpahan profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin periode Desember 2025,” ujarnya.

“Ini adalah momentum yang sangat penting, bukan hanya bagi para insinyur yang disumpah, tetapi juga bagi Kota Makassar,” sambungnya.

Ia menekankan bahwa kompleksitas persoalan perkotaan membutuhkan keterlibatan aktif profesi insinyur, baik dalam aspek teknis maupun perumusan solusi berbasis inovasi dan data.

“Kota ini membutuhkan kolaborasi semua pihak, terutama profesi insinyur. Banyak sekali problematika di Kota Makassar yang harus diselesaikan melalui kerja sama dan kolaborasi yang kuat,” tegas Munafri.

Menurutnya, kontribusi insinyur tidak boleh berhenti pada pekerjaan teknis semata, melainkan harus mencakup gagasan, integritas, dan tanggung jawab profesional dalam setiap proses pembangunan.

“Saya berharap dengan hadirnya ratusan profesi insinyur ini, akan ada kerja ekstra dan kontribusi pemikiran dalam menyelesaikan persoalan di lingkungan Pemerintah Kota Makassar,” tuturnya.

Munafri juga menyoroti besarnya ruang kontribusi profesi insinyur dalam pembangunan daerah. Saat ini, Pemerintah Kota Makassar mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp5,2 triliun yang mencakup berbagai program pembangunan infrastruktur dan tata ruang kota.

“Ruang pembangunan yang besar ini menjadi kesempatan bagi profesi insinyur semua untuk mengambil peran,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya menjaga kualitas konstruksi seiring meningkatnya anggaran pembangunan dari tahun ke tahun. Menurutnya, pembangunan kota tidak boleh bersifat biasa-biasa saja.

“Kita tidak ingin konstruksi yang biasa-biasa saja, tetapi konstruksi yang kuat dan berkualitas,” jelasnya.

Munafri juga mendorong optimalisasi sumber daya lokal dalam pembangunan kota. Ia menilai lulusan Unhas memiliki kapasitas dan kedekatan kontekstual untuk terlibat langsung dalam pembangunan Makassar.

“Kalau ada orang lokal yang mampu, kenapa harus selalu orang luar yang masuk,” ujarnya.

Menutup sambutannya, Munafri menekankan bahwa profesi insinyur harus dibuktikan melalui hasil kerja dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Profesi ini harus dibuktikan kebenarannya dalam kehidupan, melalui data, melalui hasil kerja, dan melalui dampak nyata,” pungkasnya.(*)

Comment