RETAS.News, Makassar — Pemerintah Kota Makassar mengimbau masyarakat tidak merayakan malam pergantian Tahun Baru 2025 ke 2026 secara berlebihan. Warga diminta menghindari aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan serta menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya menahan euforia dalam menyambut tahun baru. Ia mengajak masyarakat menunjukkan empati terhadap korban bencana alam di sejumlah daerah, khususnya di Sumatera dan Aceh.
“Pergantian tahun ini sebaiknya kita maknai dengan penuh empati. Mari kita mendoakan saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah bencana alam,” ujar Munafri Arifuddin, Selasa (16/12/2025).
Sebagai bentuk kepedulian, Pemerintah Kota Makassar berencana menggelar doa bersama pada malam pergantian tahun. Kegiatan tersebut ditujukan untuk mendoakan korban bencana sekaligus memohon keselamatan bagi Kota Makassar.
Munafri kembali mengingatkan agar perayaan tahun baru dilakukan secara sederhana dan proporsional. Ia menegaskan bahwa rasa kemanusiaan dan solidaritas sosial harus menjadi prioritas.
“Bagi masyarakat yang berencana euforia berlebihan, kami harapkan bisa menahan diri. Perayaan tetap boleh, tapi dilakukan secara wajar,” imbuhnya.
Masyarakat juga diminta tidak berpindah-pindah lokasi demi mencari keramaian. Perayaan disarankan dilakukan di lingkungan sekitar atau lokasi yang dekat dengan tempat tinggal guna menghindari kepadatan lalu lintas.
“Tidak perlu jauh-jauh atau membuat acara besar. Cukup kegiatan sederhana di lingkungan sekitar,” katanya.
Ia menambahkan, malam pergantian tahun sebaiknya diisi dengan kegiatan positif agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif.
“Kami imbau seluruh masyarakat agar tidak terlalu euforia dalam merayakan malam tahun baru, tetapi lebih mengutamakan kegiatan positif sehingga situasi kamtibmas tetap terjaga,” pungkas Munafri.(*)
Comment