Karebosi Dibidik Jadi Ruang Publik Terpadu, Pemkot Gandeng Bank Mandiri

Sumber Foto : Humas Pemkot - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berfoto bersama jajaran Bank Mandiri Regional Sulawesi–Maluku usai audiensi pembahasan rencana revitalisasi Kawasan Lapangan Karebosi di Balai Kota Makassar, Senin (15/12/2025).

RETAS.News, Makassar — Wajah baru Lapangan Karebosi mulai disiapkan. Pemerintah Kota Makassar membuka langkah revitalisasi kawasan ikonik tersebut melalui kolaborasi dengan Bank Mandiri.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong penataan ulang Karebosi agar tidak lagi sebatas ruang olahraga, tetapi berkembang menjadi ruang publik modern bertajuk Livin’ Land, terintegrasi dengan aktivitas rekreasi, ekonomi kreatif, dan UMKM.

Pembahasan tersebut mengemuka saat Munafri menerima audiensi jajaran Bank Mandiri Regional Sulawesi dan Maluku. Revitalisasi Karebosi yang sempat terhenti diarahkan kembali sebagai pusat aktivitas warga di jantung kota.

Munafri menyampaikan, revitalisasi tidak hanya menyasar lapangan utama, tetapi juga kawasan pendukung di sekitarnya. Salah satunya penataan area Jalan R.A. Kartini di depan Kantor Bank Mandiri Regional Sulawesi dan Maluku.

Kawasan yang selama ini dikenal sebagai area Kanrerong diusulkan ditata ulang menjadi bagian dari konsep Livin’ Land Mandiri, sebagai ruang publik yang lebih fungsional dan representatif.

Tahapan revitalisasi direncanakan dilakukan bertahap. Munafri menargetkan pekerjaan fisik mulai berjalan pada 2026, dengan penataan awal sekitar 70 persen area pada tahun pertama.

“Penataan bisa dilakukan bertahap. Tahun pertama sebagian besar kawasan sudah dapat dimanfaatkan, sisanya diselesaikan pada tahun berikutnya,” ujar Munafri.

Vice President Bank Mandiri Region X/Sulawesi dan Maluku, Panji Priasmoro, menyebut pihaknya memiliki visi sejalan dengan Pemerintah Kota Makassar dalam menata kawasan Karebosi sebagai ruang publik terpadu.

Menurut Panji, Karebosi diarahkan menjadi one stop area, tempat masyarakat berolahraga, bersantai, menikmati kuliner, hingga berekreasi dalam satu kawasan.

Ia menegaskan, konsep Livin’ Land bukan pengalihan kepemilikan kawasan, melainkan kerja sama penataan berbasis gotong royong antara pemerintah dan pihak perbankan.

“Ini bentuk kolaborasi bersama untuk menata ulang Karebosi agar lebih tertata, inklusif, dan mendorong ekonomi lokal,” kata Panji.

Revitalisasi tersebut diharapkan menghadirkan ruang publik yang lebih hidup sekaligus menggerakkan UMKM dan perekonomian di pusat Kota Makassar.(*)

Comment