RETAS.News, Makassar – Nongkrong bukan lagi sekadar istilah gaul anak muda, melainkan telah menjadi bagian dari budaya bersosialisasi yang mampu menjembatani interaksi lintas generasi.

Salah satu tempat yang kini menjadi favorit untuk menikmati suasana santai sekaligus berdiskusi serius adalah Sachi Indonesia, beralamat di Jl. Setapak Pengayoman, Makassar.

Coffee shop ini menawarkan kenyamanan, interior estetik, dan atmosfer yang kondusif bagi mereka yang ingin melepas penat sekaligus berinteraksi.

Di antara pengunjung setia, ada sosok yang kerap mencuri perhatian, Muhtar Gatta, seorang Komisaris dari PT Garda Pewarta Suara Indonesia, berusia 40-an dan sudah memiliki anak satu.

Meskipun telah berkeluarga dan memiliki kesibukan bisnis, Muhtar memiliki ketertarikan kuat pada budaya nongkrong ala anak muda, terutama sebagai sarana berdiskusi dan bertukar gagasan seputar bisnis.

Hampir setiap hari, ia menyempatkan diri datang ke Sachi Indonesia, menyesap kopi sambil mengamati dinamika pengunjung dan berinteraksi dengan berbagai kalangan.

“Kopi itu bukan sekadar minuman, tapi medium untuk berbicara, berpikir, dan merenung,” ujar Muhtar Gatta sambil menyeruput kopi hitam favoritnya, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, kebiasaan nongkrong memberikan ruang refleksi dan stimulasi ide baru yang kadang tidak didapat dari ruang kantor formal.

Baginya, coffee shop seperti Sachi Indonesia menjadi tempat yang tepat untuk menggabungkan kenikmatan kopi dengan diskusi bisnis yang produktif.

Keistimewaan Sachi Indonesia terletak pada suasananya yang santai namun fokus, membuat pengunjung dewasa maupun muda dapat berinteraksi tanpa merasa terintimidasi.

Dari pagi hingga malam, coffee shop ini ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati kopi, atau sekadar memikirkan strategi dan peluang bisnis sambil duduk nyaman di sudut favoritnya.

Selain kopi, Sachi Indonesia menawarkan minuman signature bagi mereka yang tidak terlalu menyukai kopi, sehingga siapa pun bisa menikmati atmosfer hangat dan cozy di sini.

Banyak pengunjung datang bukan hanya untuk menu, tetapi juga untuk menikmati interior yang rapi, pencahayaan yang pas, dan ruang yang mendukung diskusi serius atau sekadar percakapan ringan.

Bagi Muhtar Gatta, nongkrong bukan soal mengejar tren, tetapi mengambil manfaat dari interaksi sosial yang cair. Di tengah secangkir kopi, ia bisa berbincang tentang strategi bisnis, mengamati tren baru, atau sekadar mengisi waktu luang dengan suasana yang menyegarkan.

Kehadirannya menjadi contoh bahwa budaya nongkrong tidak eksklusif untuk anak muda, tetapi juga relevan bagi profesional dewasa yang ingin tetap dinamis dan terhubung dengan ide-ide segar.

Dengan karakter kuat, atmosfer nyaman, dan kopi yang nikmat, Sachi Indonesia menjadi tempat ideal bagi siapa saja yang ingin menyatu dengan suasana santai namun tetap produktif, tempat di mana pengalaman dan ide bisa bertemu dalam secangkir kopi.(*)