RETAS.News, Makassar – Seorang lurah di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, menjadi sorotan publik setelah sebuah video dirinya membagikan bantuan sembako tersebar luas di media sosial.

Video yang diunggah pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 15.00 WITA itu beredar di berbagai platform, termasuk Instagram.

Dalam rekaman berdurasi 1,06 detik tersebut, tampak Lurah Buloa, Naz Alamsyah, menyerahkan paket sembako kepada seorang warga, disaksikan beberapa orang termasuk calon RT/RW.

“Ini ada rezeki, Pak. Saya baru-baru dapat honor lurah, jadi saya bagi-bagi, jujur saja pak,” ujar Naz Alamsyah dalam video yang diunggah akun @trending_makassar.

Unggahan itu kemudian menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa di antaranya menanggapi dengan nada kritis, seperti akun @srirahayu3641 yang menulis, “pemilihan RT dan RW ji na sampai pak lurah turun tangan astaga pak,”

Dikonfirmasi terpisah, Naz Alamsyah memberikan penjelasan bahwa kegiatan tersebut merupakan aktivitas rutin dirinya dalam menjaga kedekatan dan silaturahmi dengan warga.

“Itu kegiatan silaturahmi dengan warga. Jumat berkah, hal itu sudah kebiasaannya saya,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Minggu (23/11/2025).

Lebih lanjut, ia juga meluruskan isu mengenai kupon bantuan yang ikut beredar bersama video tersebut.

Naz menegaskan, keberadaan kupon itu tidak ada hubungannya dengan dukungan politik atau pemilihan RT/RW, melainkan hanya penanda administratif bahwa bantuan tersebut berasal dari pihak kelurahan.

“Terkait kupon itu atas nama kelurahan, tidak ada calon yang saya tulis di situ. Kebetulan saya punya sedikit rezeki, jadi saya bagikan ke warga yang terdata. Kalau tidak terbagi, mungkin belum terdata,” tegas Naz Alamsyah.

Sebagai informasi tambahan yang dikutip dari laman Pemkot Makassar, berdasarkan jadwal resmi, tahapan pemilihan dimulai sejak pertengahan November melalui sosialisasi dan pembentukan panitia, dilanjutkan pendaftaran calon, penetapan daftar pemilih tetap, serta kampanye terbatas.

Adapun hari pemungutan suara Ketua RT dijadwalkan pada 3 Desember 2025, sementara pemilihan Ketua RW berlangsung pada 8 Desember 2025, disertai proses perhitungan suara, masa sanggah, dan penetapan hasil.(*)