RETAS.News, Makassar — Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar, Andi Zulkifly, menyoroti beberapa hal krusial bagi keberlanjutan program unggulan Sapta Mulia, Makassar Creative Hub (MCH).

Pertama, menegaskan pentingnya mempercepat penyelesaian regulasi untuk memperkuat operasional MCH. Zulkifly menekankan agar Peraturan Wali Kota (Perwali) segera dirampungkan.

“Saya minta Dinas Pariwisata segera merampungkan Perwali tentang MCH sebagai dasar pijakan hukum operasional. Kalau menunggu perda akan terlalu lama, sehingga perwali menjadi jalan yang lebih cepat dan efektif,” ujar Zulkifly saat pimpin rakor bersama sejumlah kepala OPD di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa (14/10/2025).

Selain regulasi, ia juga menyampaikan rencana Pemkot membangun tiga lokasi MCH baru pada 2026, dua di Kecamatan Rappocini dan Biringkanaya, satu lagi di Tamalate masih dievaluasi karena sebagian wilayah masuk area administratif Kabupaten Gowa.

“Kita harus memastikan lokasi MCH sesuai peruntukan tata ruang kota. Jangan sampai ada kendala hukum atau tumpang tindih wilayah,” tegasnya.

Selain itu, ia juga menekankan perencanaan anggaran MCH 2026 harus mencakup pemeliharaan, sarana-prasarana, operasional harian, hingga logistik kegiatan.

“Banyak kegiatan di MCH Anjungan Pantai Losari membutuhkan dukungan logistik dan perawatan gedung. Semua itu harus dianggarkan agar kegiatan berjalan optimal,” tambahnya.

Selanjutnya, terkait tata kelola dan penanggung jawab operasional MCH, termasuk kejelasan pihak yang bertanggung jawab tiap gedung, penting agar koordinasi antarinstansi lancar.

Terakhir, untuk rencana launching MCH di Kawasan Nusantara, Zulkifly menekankan kolaborasi dengan pihak swasta melalui Nota Kesepahaman (MoU), seperti PT Ilman, untuk memperkuat keberlanjutan program.

Sebagai tambahan, Makassar Creative Hub merupakan inisiatif unggulan Program Sapta Mulia, berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan pemberdayaan talenta muda.

MCH menjadi ruang kolaborasi antara pelaku usaha kreatif, pemerintah, akademisi, dan komunitas, bertujuan mendorong pertumbuhan industri kreatif Makassar.(*)