RETAS.News, Makassar – Kota Makassar kian menegaskan posisinya sebagai pusat investasi dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Indonesia Timur, seiring dengan meningkatnya minat investor dan berkembangnya berbagai sektor usaha.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menyampaikan, data terbaru mencatat realisasi investasi di Makassar pada tahun 2024 mencapai Rp38,8 triliun, sementara pada semester pertama 2025 sudah menembus Rp33 triliun.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa capaian itu tidak terlepas dari peran lembaga keuangan yang mampu menjaga stabilitas dan mendukung pembiayaan sektor produktif.
“Lembaga keuangan menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi dan penguat sektor UMKM. Karena itu, dukungan pembiayaan yang sehat sangat penting agar daya saing pelaku usaha makin kuat,” kata Munafri saat membuka Financial Expo (FinEXPO) 2025 di Trans Studio Mall Makassar, Sabtu (4/10/2025).
Munafri menilai, investasi yang terus mengalir menjadi bukti kepercayaan investor terhadap iklim ekonomi Makassar yang stabil dan kondusif.
Ia menegaskan, pemerintah kota akan terus memperkuat kolaborasi dengan sektor keuangan dan pelaku usaha untuk menjaga momentum tersebut.
“Makassar punya posisi strategis sebagai pintu gerbang Indonesia timur. Maka, sinergi pemerintah dan lembaga keuangan harus terus diperkuat,” katanya.
Sementara itu, Kepala OJK Sulselbar, Mochammad Muchlasin, menuturkan Makassar menyumbang sekitar 34,84 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Selatan.
Disampaikan, perekonomian Sulsel pada triwulan II 2025 tumbuh 4,94 persen dengan sektor jasa keuangan mencatatkan kinerja positif.
Kemudian, aset perbankan di Sulsel naik 5 persen menjadi Rp229 triliun, dengan penyaluran kredit tumbuh 4,16 persen.
Tak hanya itu, jumlah investor pasar modal juga meningkat, yakni 17,37 persen menjadi 343 ribu single investor identification (SID), dengan nilai transaksi mencapai Rp16,29 triliun.
“Makassar bukan hanya barometer Sulsel, tapi juga barometer pertumbuhan ekonomi Indonesia timur,” ujar Muchlasin.
Sebagai tambahan, kegiatan FinEXPO 2025 menjadi bagian dari Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang digelar OJK bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK).
Ajang ini diharapkan memperluas literasi dan inklusi keuangan masyarakat sekaligus mendukung pertumbuhan investasi di daerah.(*)
Comment