Gubernur Sulbar Amankan Rp1,04 Triliun dari APBN untuk Modernisasi Sulbar

Sumber Foto : Humas Pemprov-Audiensi Gubernur Sulbar, SDK dengan Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, dan jajaran pejabat terkait di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

RETAS.News, Jakarta – Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), melakukan langkah strategis ke pemerintah pusat untuk menambah dukungan anggaran, menyusul terbatasnya kapasitas fiskal daerah tahun 2026.

Untuk tahun 2026, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Barat diperkirakan hanya berkisar Rp1,6–1,7 triliun. Proyeksi ini menunjukkan penurunan yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Penurunan anggaran disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penghapusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 16,5 persen, serta pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) hingga 74,6 persen.

Kondisi itu membuat ruang fiskal pemerintah provinsi menjadi terbatas untuk membiayai program prioritas seperti infrastruktur, pengentasan kemiskinan, dan pendidikan.

Lewat pendekatan intensif ke pemerintah pusat, SDK mengamankan dukungan APBN yang terbagi sebagai berikut:

  1. Rp470,82 miliar dari Kementerian Sosial untuk program perlindungan sosial.
  2. Rp200 miliar untuk pembangunan dua gedung Sekolah Rakyat di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar.
  3. Rp370 miliar dari Kementerian Kesehatan berupa bantuan alat kesehatan (Alkes), dengan Rp150 miliar untuk Pemprov dan Rp220 miliar untuk enam kabupaten.
  4. 672 titik internet publik dari BAKTI Kominfo di sekolah, puskesmas, kantor pemerintah, dan rumah ibadah, termasuk 3 BTS 4G di Kabupaten Mamuju Tengah.
  5. Dukungan Perpustakaan Nasional RI untuk revitalisasi perpustakaan daerah, pelatihan pustakawan, dan KKN tematik literasi triwulan IV 2025.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menyampaikan apresiasi atas hasil kunjungannya ke kementerian selama dua hari, 26–27 September 2025, yang berhasil membuka dukungan anggaran signifikan bagi pembangunan di Sulbar

“Alhamdulillah, hasil dua hari Tawaf Anggaran ini luar biasa, lebih dari Rp1 triliun untuk kesehatan, pendidikan, sosial, dan digitalisasi layanan publik. Kami akan kawal agar seluruh program ini sampai ke masyarakat dan menjadi motor penggerak kesejahteraan di Sulbar.”

SDK memastikan rangkaian koordinasi anggaran ke berbagai kementerian dan lembaga terkait akan terus dilaksanakan, guna memastikan dukungan bagi pembangunan di sektor infrastruktur, energi, dan pendidikan tinggi.(*)

Comment