Manfaat Rebusan Jahe: Cegah Mabuk, Kontrol Gula, dan Perkuat Otak

Sumber Foto : iStockphoto - Air rebusan teh

RETAS.News – Jahe telah lama dikenal sebagai bumbu masakan sekaligus tanaman obat. Dalam pengobatan tradisional, jahe kerap digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan, mulai dari batuk hingga flu.

Dilansir dari cnn, jahe diakui aman oleh Food and Drug Administration (FDA), jahe juga bisa dijadikan suplemen alami yang bermanfaat bagi kesehatan. Namun, meski umumnya aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Konsumsi harian hingga 4 gram jahe segar dianggap aman, sementara dosis yang direkomendasikan dalam penelitian berkisar sekitar 1.000 mg atau setara satu sendok teh jahe segar parut.

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti perut kembung, mual, mulas, atau diare. Jahe juga dapat menurunkan tekanan darah dan memiliki efek pengencer darah.

Karena itu, bagi yang sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau obat tekanan darah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menambah asupan jahe.

Teh atau rebusan jahe yang umumnya lebih encer cenderung memiliki risiko efek samping rendah. Berikut beberapa manfaatnya, dikutip dari Healthline:

Meredakan Mabuk Perjalanan
Rebusan jahe dapat membantu mengurangi gejala mabuk perjalanan, seperti pusing dan muntah. Senyawa dalam jahe diduga mampu memblokir reseptor otak yang memicu rasa mual.

Mengatasi Mual Akibat Morning Sickness atau Kemoterapi
Kandungan gingerol dalam jahe dipercaya dapat mengurangi mual akibat kehamilan (morning sickness), kemoterapi, atau pascaoperasi. Jahe menjadi alternatif alami yang efektif dan terjangkau.

Mengontrol Tekanan Darah dan Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi jahe secara teratur dapat membantu melindungi jantung dengan menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko pembekuan darah, dan menurunkan kadar kolesterol.

Mengontrol Berat Badan dan Gula Darah
Jahe diduga membantu mengontrol berat badan dengan meningkatkan termogenesis (pembakaran lemak) dan mengendalikan nafsu makan. Jahe juga dapat memperbaiki kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Meredakan Nyeri dan Peradangan
Senyawa gingerol dan shogaol dalam jahe mampu menekan produksi penanda peradangan. Rebusan jahe juga efektif meredakan nyeri kram menstruasi, bahkan sebanding dengan obat pereda nyeri.

Potensi Sifat Antikanker
Penelitian awal menunjukkan bahwa senyawa dalam jahe dapat memicu kematian sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan.

Melindungi Kesehatan Otak
Jahe memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi otak dari stres oksidatif dan peradangan, dua faktor utama dalam perkembangan penyakit degeneratif seperti Alzheimer.(*)

Comment