Tips Pagi untuk Orang Tua: Batasi Cokelat, Jaga Anak Tetap Sehat

Ilustrasi dua anak menikmati coklat.

RETAS.News – Cokelat, camilan manis yang digemari semua usia, ternyata perlu dikonsumsi dengan bijak, terutama oleh anak-anak. Rasanya yang lezat dan bentuknya yang menarik membuat cokelat sering dijadikan hadiah atau camilan sehari-hari.

Namun, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan dan tumbuh kembang si kecil. Cokelat sebaiknya diberikan pada anak setelah usia 2 tahun, dengan catatan anak tidak sedang mengalami gangguan pencernaan.

Takaran gula tambahan yang dianjurkan untuk anak usia 2 tahun ke atas adalah kurang dari 25 gram atau sekitar 6 sendok teh per hari.

Berikut beberapa efek buruk jika anak terlalu banyak makan cokelat:

1. Risiko Malnutrisi
Cokelat tinggi gula, dan anak yang terbiasa mengonsumsinya berlebihan sering menolak makanan bergizi lainnya. Akibatnya, nutrisi penting untuk tumbuh kembang bisa kurang, meski kalori berlebih justru tersimpan sebagai lemak. Kebiasaan ini juga dapat memicu keinginan makan makanan manis lainnya.

2. Gigi Berlubang dan Masalah Gusi
Terlalu banyak cokelat meningkatkan risiko gigi berlubang, terutama bila anak tidak rajin menyikat gigi. Ajari anak menyikat gigi dengan benar dan batasi konsumsi cokelat agar kesehatan mulut tetap terjaga.

3. Sulit Tidur
Cokelat mengandung kafein, zat stimulan yang bisa membuat anak lebih semangat dan susah tidur jika dikonsumsi berlebihan. Penting bagi orang tua membatasi asupan cokelat agar jam tidur anak tidak terganggu.

4. Sembelit
Cokelat rendah serat, mengandung gula, kafein, dan susu, yang bila dikonsumsi berlebihan dapat memicu gangguan pencernaan, termasuk sembelit. Perhatikan asupan makanan dan camilan anak, dan sesekali ganti cokelat dengan buah atau camilan sehat lain.

Intinya, cokelat memang boleh menjadi camilan favorit si kecil, tapi batasi porsinya dan pastikan anak tetap mendapat makanan bergizi lengkap. Dengan begitu, anak bisa menikmati cokelat tanpa mengorbankan kesehatan dan tumbuh kembangnya.(*)

Comment