RETAS,News, Makassar – Pemerintah Kota Makassar bersama para pemangku kepentingan pendidikan mendorong penerapan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif sebagai strategi memperkuat tumbuh kembang anak usia dini.

Isu tersebut menjadi pokok pembahasan dalam pelatihan bertajuk “Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Melalui Program Holistik Integratif” yang digelar di Hotel Aryaduta, Sabtu (20/9/2025).

Kegiatan diikuti Bunda PAUD kecamatan, organisasi perempuan, IGTKI, HIMPAUDI, serta para kepala sekolah dan guru PAUD/TK negeri maupun swasta.

PAUD Holistik Integratif dirancang untuk menghadirkan layanan menyeluruh bagi anak usia dini, mulai dari pendidikan, gizi, pengasuhan, pembentukan karakter, hingga perlindungan anak. Periode golden age (0–6 tahun) disebut sebagai fase kritis yang perlu mendapat dukungan lintas sektor.

“Anak usia dini tidak hanya membutuhkan pembelajaran formal, tetapi juga pemenuhan gizi, keamanan pangan, serta lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal,” kata Nuraeni, perwakilan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Ahmad Lalo dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut menekankan pentingnya pengawasan jajanan anak sekolah.

“Ada lima kunci keamanan pangan, yakni menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dari matang, memasak dengan benar, menjaga suhu pangan, dan menggunakan bahan baku yang aman,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Makassar, Yasmain Gasba, menegaskan program ini menargetkan empat hal pokok yakni, terpenuhinya kebutuhan esensial anak, terlindunginya anak dari kekerasan, terselenggaranya pelayanan lintas lembaga, serta terbangunnya komitmen bersama orang tua, masyarakat, dan pemerintah.

Selain sesi pelatihan, acara juga menampilkan partisipasi pelaku UMKM, komunitas kreatif, dan penerbit nasional yang mendukung literatur pengasuhan anak.

Upaya lintas sektor ini diharapkan memperkuat kualitas layanan PAUD di Kota Makassar sekaligus mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkarakter.(*)