RETAS.News – Stunting adalah gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi sejak 1.000 hari pertama kehidupan, mulai dari janin hingga anak berusia 2 tahun. Kondisi ini tidak hanya terlihat dari tinggi badan yang lebih pendek dibanding rata-rata, tapi juga memengaruhi perkembangan otak dan kemampuan belajar anak.
Berbagai faktor dapat memicu stunting, mulai dari genetik, kelainan bawaan, infeksi berulang, hingga rendahnya asupan nutrisi. Jika tidak dicegah, stunting bisa berdampak jangka panjang bagi masa depan anak. Berikut beberapa dampak yang perlu diketahui:
1. Tubuh Kurus dan Pendek
Anak stunting biasanya tampak lebih pendek dan kurus dibanding teman sebaya. Rambut, kulit, dan kuku pun sering kering dan rapuh. Hal ini disebabkan kurangnya asupan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat. Pastikan anak mendapatkan makanan bergizi lengkap agar tubuhnya tumbuh sehat.
2. Sistem Kekebalan Melemah
Stunting membuat anak lebih rentan sakit. Infeksi bisa lebih mudah menyerang, penyembuhan lebih lama, dan risiko komplikasi meningkat, terutama jika imunisasi tidak lengkap.
3. Kecerdasan Terpengaruh
Pertumbuhan otak sangat bergantung pada nutrisi di 2 tahun pertama kehidupan. Kekurangan protein, omega-3, atau folat bisa menghambat perkembangan sel otak, sehingga anak stunting berpotensi memiliki IQ di bawah rata-rata dan kesulitan belajar di sekolah.
4. Gangguan Penglihatan
Kurangnya vitamin, terutama vitamin A, bisa menimbulkan masalah penglihatan, seperti rabun senja. Nutrisi yang cukup sejak dini penting untuk menjaga kesehatan mata anak.
5. Dampak pada Kesehatan Mental
Gizi juga memengaruhi perkembangan psikologis. Anak stunting cenderung mengalami keterlambatan perkembangan mental, dan penelitian menunjukkan kaitannya dengan risiko depresi, kecemasan, atau masalah mental lain saat remaja dan dewasa.
6. Risiko Penyakit Kronis di Masa Dewasa
Dampak jangka panjang stunting serius. Anak yang mengalami kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, hingga kanker di masa dewasa.
Pencegahan stunting harus dimulai sedini mungkin. Pastikan ibu hamil mengonsumsi gizi seimbang, dan berikan anak makanan bergizi sejak lahir hingga usia dua tahun. Langkah sederhana ini bisa menentukan masa depan anak yang lebih sehat dan cerdas.
Comment