RETAS.News, Mamuju — Klasik Coffee Roastery resmi membuka cabang barunya di Jl. Jendral Sudirman, Kelurahan Binanga, Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (15/9/2025).

Acara grand opening ini menjadi momentum penting sekaligus bagian dari perayaan tujuh tahun perjalanan Kopi Klasik yang sebelumnya telah lebih dulu hadir dan berkembang di Polewali Mandar.

Grand opening berlangsung meriah sejak pukul 10 pagi dengan pembagian 700 cup kopi gratis kepada pengunjung.

Antusiasme warga Mamuju terlihat tinggi, dengan banyaknya pengunjung yang datang untuk menikmati kopi sekaligus merasakan atmosfer hangat khas Kopi Klasik.

Owner Kopi Klasik, Didi, menyampaikan, pembukaan cabang baru ini merupakan bentuk komitmen untuk lebih dekat dengan pecinta kopi di Sulawesi Barat.

“Kami bersyukur Kopi Klasik sudah diterima dengan baik di Polewali Mandar. Kini kami ingin berbagi suasana yang sama di Mamuju, menjadi tempat nyaman bagi siapa saja yang ingin menikmati kopi dan kebersamaan,” jelas Didi.

Ia juga menegaskan bahwa Kopi Klasik tidak hanya sekadar kafe, tetapi ruang pertemuan dan interaksi.

“Harapannya, Kopi Klasik bisa jadi rumah kedua bagi masyarakat Mamuju, tempat bercerita, bekerja, hingga berkumpul dengan teman dan keluarga,” tambahnya.

Dengan mengusung tagline “Ngopi Hemat Berkualitas”, Kopi Klasik menyajikan kopi arabika 100 persen dengan cita rasa autentik dengan menawarkan berbagai pilihan mulai dari Espresso, Cafe Latte, Americano, Kopi Susu Klasik, hingga Magic.

Varian signature juga tersedia seperti Es Kopi Aren Klasik, Es Kopi Butter Sea Salt, Es Kopi Caramel, Es Kopi Pandan, hingga Es Kopi Tiramisu Dolce.

Bagi yang tidak mengonsumsi kopi, tersedia juga menu Red Velvet, Matcha Latte, Chocolate Premium, Lemon Tea, hingga Chocolate Pistachio.

Harganya juga sangat ramah di kantong, mulai dari Rp13.000 hingga Rp25.000. Kafe ini juga buka setiap hari pukul 08.00–24.00 WITA, sehingga bisa menjadi pilihan tepat untuk ngopi pagi hingga nongkrong malam.

Grand opening ini menandai langkah ekspansi Kopi Klasik dari Polewali Mandar ke ibu kota provinsi, dengan tujuan memperluas jaringan dan menjangkau lebih banyak penikmat kopi di Sulawesi Barat.(*)