RETAS.News, Makasssar – Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan PT Oriental Consultants Indonesia (PT OCI) dan Oriental Consultant’s Global Co., Ltd (OCG) dari Jepang, mewujudkan transformasi wilayah kepulauan melalui Smart Island Pilot Project (SIPP).
Program ini menjadikan Pulau Barang Lompo, Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, sebagai percontohan pulau cerdas yang terintegrasi.
Salah satu agenda prioritas adalah pembangunan pabrik es pertama di wilayah kepulauan, yang akan membantu nelayan menjaga kualitas hasil tangkapan laut sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat pesisir.
Pemkot Makassar juga menyiapkan rencana perbaikan dermaga untuk menunjang mobilitas nelayan dan distribusi hasil tangkapan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menilai pabrik es akan memberikan efek berganda bagi aktivitas ekonomi di pulau.
“Hadirnya pabrik es akan memberikan dampak ekonomi yang baik, terutama bagi masyarakat di pulau. Akan banyak orang datang membeli es, sambil menunggu mereka bisa belanja makan, minum, atau kebutuhan lain. Dengan begitu, ekonomi di sana bisa lebih tumbuh,” ujar Appi.
Dari pihak investor, perwakilan Oriental Consultant Global, Michino, memaparkan rencana teknis pembangunan pabrik es.
Mesin modern ini mampu memproduksi hingga 100 ton es per hari, dengan kualitas putih susu dan tingkat kekerasan tinggi, mampu bertahan lebih dari dua hari dalam box es.
“Kami sudah melakukan uji coba, hasilnya cukup baik. Ukuran es mencapai 25 kilogram per balok, dan saat ini masih dalam tahap uji coba. Distribusi akan dikembangkan secara berkelanjutan melalui kerja sama dengan berbagai pihak,” jelas Michino.
Es tahap awal akan diberikan gratis sebagai bagian dari proyek percontohan. Michino menegaskan proyek ini menjadi langkah awal bagi OCG untuk menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mengembangkan model bisnis berkelanjutan di wilayah kepulauan Indonesia.
“Kami ingin menghadirkan solusi yang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, sekaligus mendapatkan pengalaman untuk menciptakan model bisnis yang lebih canggih di masa depan,” tukasnya.(*)
Comment