Maulid Nabi & Pelepasan Alumni, Pesantren Matahari Antar Alumni ke Kampus Impian

Sumber Foto : Tim Redaksi/Para alumni angkatan pertama Pesantren Matahari saat prosesi pelepasan, yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Pesantren Matahari, Moncongloe, Maros, Minggu (7/9/2025).

Sumber Foto : Tim Redaksi/Para alumni angkatan pertama Pesantren Matahari saat prosesi pelepasan, yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Pesantren Matahari, Moncongloe, Maros, Minggu (7/9/2025).

RETAS.News, Maros – Pesantren Matahari turut menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah atau tahun 2025 Masehi.

Acara berlansung di Masjid Pesantren Matahari, Jl. Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Minggu (7/8/2025).

Dihadiri lansung pendiri pesantren Profesor Qasim Mathar, para pembina, Kepala Sekolah SMP/SMA, Ketua Komite, orang tua santri, alumni pertama serta perangkat desa Moncongloe.

Acara diawali pembacaan ayat suci alquran, ceramah dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan pelepasan lima alumni angkatan pertama yang seluruhnya berhasil diterima di perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Ketua Komite Pesantren Matahari, Salmiati, mewakili orang tua santri, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian para alumni.

Ia menegaskan, prosesi pelepasan ini bukan dimaknai sebagai perpisahan, melainkan sebagai langkah awal membawa nama baik pondok ke tengah masyarakat.

“Ini bukan tentang melepas lalu lupa, tetapi melepas untuk melanjutkan. Mereka tetap bagian dari keluarga besar Matahari. Semoga di mana pun mereka berada, mereka menjadi cahaya layaknya matahari, membawa ilmu, akhlak, dan semangat pesantren untuk masyarakat luas,” ujarnya.

Lebih jauh, Salmiati mengungkapkan bahwa lima alumni pertama tersebut seluruhnya berhasil lolos ke perguruan tinggi ternama.

Mereka diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Tulla (1 orang), Universitas Hasanuddin (1 orang, Universitas Negeri Makassar (1 orang), UIN Alauddin Makassar (1 orang)

“Ini pencapaian yang membanggakan, karena berhasil masuk di perguruan tinggi dengan prodi yang mereka minati, tentunya capaian ini bukan hanya bagi orang tua, tetapi juga bagi pesantren dan masyarakat sekitar,” kata Salmiati.

“Insyaallah capaian ini menjadi motivasi bagi adik-adiknya yang saat ini masih menempuh pendidikan di pondok,” lanjutnya.

Suasana haru dan hangat menyelimuti seluruh rangkaian acara. Lantunan shalawat Maulid mengiringi prosesi doa dan pelepasan, sementara para orang tua, guru, dan santri larut dalam rasa syukur.

Setelah seremonial selesai, seluruh hadirin menikmati hidangan bersama khas Maulid.

Momen itu menjadi simbol persaudaraan dan keberkahan, sekaligus menegaskan bahwa meski para alumni akan melangkah ke jenjang pendidikan lebih tinggi, ikatan mereka dengan Pesantren Matahari tetap terjaga.(*)

Comment