RETAS.News – Uban terjadi ketika rambut kehilangan pigmen sehingga warnanya berubah menjadi putih atau keabu-abuan.
Umumnya muncul di usia 40-an, namun dalam beberapa kasus dapat terlihat lebih awal.
Pemicu uban tidak semata karena proses penuaan. Pada usia muda, faktor genetik, kondisi medis tertentu, hingga pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat, turut berperan.
dr. Tiffany Saqfilia Prameswari, Dokter Estetika di Beautiff Aesthetic Clinic, menjawab pertanyaan pembaca terkait hal ini:
“Dok, apakah pola makan atau gaya hidup tertentu bisa mempercepat munculnya uban di usia muda? Misalnya sering mengonsumsi junk food atau makanan tidak sehat lainnya,”? kata Rio, Surabaya.
dr. Tiffany menjelaskan, pola makan yang tidak seimbang dan gaya hidup tidak sehat memang dapat mempercepat timbulnya uban di usia muda.
Kekurangan mikronutrien seperti vitamin B12, asam folat, zat besi, zinc, dan vitamin D, dapat memicu gangguan sintesis DNA, regenerasi sel yang terganggu, anemia, hipoksia pada jaringan rambut, serta menurunnya kesehatan kulit kepala. Akibatnya, uban bisa muncul lebih cepat.
Risiko ini meningkat pada orang yang menjalani diet ekstrem, misalnya puasa ketat, konsumsi makanan rendah kalori atau karbohidrat, hingga pola makan vegan tanpa suplementasi, yang menyebabkan tubuh kekurangan mikronutrien penting tersebut.
Tak hanya pola makan, gaya hidup juga memengaruhi. Kebiasaan merokok, kurang tidur, konsumsi alkohol, asupan kafein berlebih, dan jarang berolahraga, semuanya dapat meningkatkan risiko tumbuhnya uban lebih awal.
Karena itu, menjaga pola makan bergizi dan menerapkan gaya hidup sehat penting dilakukan untuk menekan risiko munculnya uban di usia muda. (*)
Comment