RETAS.News, Makassar – Seleksi sembilan jabatan eselon II lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar memasuki tahap akhir.
Sebanyak 34 peserta telah melewati seluruh proses yang digelar secara terbuka untuk mengisi posisi pejabat pimpinan tinggi pratama yang masih lowong.
Posisi yang diperebutkan meliputi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat)
Kemudian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penataan Ruang, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA), Sekretaris DPRD, serta Direktur RSUD Daya.
Sekda Kota Makassar, Andi Zulkifly, menyebut tim seleksi kini tengah merampungkan penilaian akhir. Empat indikator menjadi ukuran utama, yakni rekam jejak, makalah, asesmen, dan wawancara.
“Ada empat item yang sementara kita hitung. Dari situ nanti kita rangking 1 sampai 3 besar untuk diajukan ke Pak Wali Kota. Saat ini tim masih merampungkan hasil penilaian, jadi belum ada laporan final,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Zulkifly yang juga mantan Camat Ujung Pandang itu menegaskan, seluruh rangkaian seleksi telah dijalankan sesuai prosedur, termasuk sesi wawancara.
Hanya saja, proses finalisasi penilaian kompetensi dan potensi (assessment) dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) masih berlangsung.
“Rekam jejak dan makalah sudah ada nilainya, asesmen juga. Wawancara kemarin sudah selesai, tinggal dihitung semua dan dijumlahkan. Nanti hasilnya akan diumumkan sesuai abjad, bukan dalam bentuk rangking,” jelasnya.
Ditambahkan, tiga nama dengan nilai tertinggi dari masing-masing OPD akan diajukan ke Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Dari situ, keputusan akhir akan berada di tangan kepala daerah.
“Kemarin saya sudah laporkan ke Pak Wali. Beliau kemungkinan akan memanggil kandidat tiga besar untuk diwawancarai langsung. Apakah semua dipanggil atau hanya salah satu, itu menjadi kewenangan beliau,” pungkasnya.
Tahapan seleksi ini ditargetkan rampung sebelum 8 September mendatang. Dengan begitu, tiga besar dari tiap posisi dapat segera diajukan dan diproses lebih lanjut untuk mengisi jabatan strategis yang selama ini kosong, mendukung kelancaran roda pemerintahan di Makassar. (*)
Comment