RETAS.News, Makassar – Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Makassar, Sulawesi Selatan, melonjak hingga Rp 18 ribu/kg untuk jenis medium. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menilai kenaikan ini dipicu pedagang masih mengedarkan stok lama.
“Pedagang di pasar masih menjual beras stok lama yang belum habis. Itu yang kami temukan saat sidak bersama Pak Wali dua hari lalu,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar, Nisman Mangkasa, seperti diberitakan di DetikSulsel, Rabu (28/8/2025).
Menurut Nisman, pedagang terpaksa menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) demi menghindari kerugian. Ia memastikan harga akan berangsur stabil setelah stok lama terserap.
“Kalau stok lama belum terjual, mereka rugi bila langsung mengikuti harga terbaru. Makanya proses penurunan harga berjalan lambat,” ujarnya.
Lonjakan harga juga dipengaruhi kebijakan pemerintah yang menetapkan harga gabah Rp 6.500/kg. Sementara pasokan Bulog dari panen petani baru beredar sejak Juni hingga Juli. Saat itu, Bulog melepas beras medium dengan harga Rp 12.500 per kilo.
“Mulai Juli hingga sekarang, kami intens menggelar gerakan pangan murah untuk menekan harga. Perlahan harga beras medium sudah turun di kisaran Rp 13 sampai 14 ribu per kilo,” tambahnya.
Meski begitu, harga beras premium masih berada di level Rp 16 hingga 18 ribu per kilo, sementara beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus dipasok Bulog ke lapangan.
Untuk meredam inflasi, Pemkot bersama TNI/Polri rutin menggelar operasi pasar hampir setiap hari.
“Satgas Bulog di kelurahan juga melakukan penjualan beras SPHP secara langsung,” ungkap Nisman.
Terkait minimarket yang jarang menjual beras, Nisman menyebut hal itu karena pasokan lebih banyak dikuasai Bulog. Sektor ritel modern cenderung tidak membeli beras Bulog.
Sementara pedagang masih menyesuaikan dengan harga gabah baru.
“Fokus pemerintah sekarang menjaga kesejahteraan petani melalui harga gabah Rp 6.500. Pasar masih mencari titik keseimbangan, kemungkinan harga stabil di akhir tahun,” pungkasnya.
Sebelumnya, harga beras medium di Pasar Pabaeng-baeng dan Pasar Terong sempat menembus Rp 18 ribu per kilo. Salah seorang pedagang, Intan, mengaku harga beras medium ukuran 10 kg kini mencapai Rp 180 ribu per karung, naik dari sebelumnya Rp 170 ribu.(*)
Comment