Stadion Internasional Untia, Munafri Pastikan Jadi Trigger Ekonomi Baru Makassar

Sumber Foto : Humas Pemkot, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima karikatur bertema Stadion Internasional Untia saat malam puncak pesta rakyat Kecamatan Biringkanaya, Selasa (26/8/2025) malam.

Sumber Foto : Humas Pemkot, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima karikatur bertema Stadion Internasional Untia saat malam puncak pesta rakyat Kecamatan Biringkanaya, Selasa (26/8/2025) malam.

RETAS.News, Makassar – Pesta rakyat Biringkanaya bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga ruang pemimpin menyampaikan kabar besar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir bersama Wakil Wali Kota dengan sapaan hangat, sekaligus membawa berita gembira soal pembangunan Stadion Internasional di kawasan Untia.

Munafri menjelaskan, Pemkot saat ini fokus menuntaskan persyaratan administratif sebelum masuk tahap konstruksi.

“Kami bertekad menghadirkan stadion di Untia. Insya Allah prosesnya sudah berjalan memenuhi persyaratan,” kata Munafri di hadapan ribuan warga, Selasa (26/8/2025) malam.

Ia menargetkan, penimbunan lahan sudah dimulai awal 2026. Stadion berkapasitas 15.000 hingga 20.000 penonton itu disiapkan sebagai arena sepak bola sekaligus stadion multifungsi yang bisa menggelar event besar.

“Alhamdulillah sudah berproses. Segala macam administrasi telah kita lakukan, dan Insyaallah gongnya akan dimulai tahun depan,” jelasnya.

Ia menegaskan, stadion tidak sekadar fasilitas olahraga. Proyek ini akan menjadi pemicu lahirnya kawasan ekonomi baru di Biringkanaya.

“Pembangunan stadion ini bukan hanya sekadar menghadirkan fasilitas olahraga, tetapi juga membuka kawasan ekonomi baru, dengan stadion sebagai trigger utamanya,” jelasnya.

Munafri mengungkapkan, pihaknya telah melakukan studi lapangan ke Jakarta International Stadium (JIS) untuk mempelajari pola percepatan pembangunan. Skema serupa diharapkan dapat diterapkan di Untia.

Selain stadion, ia juga mengapresiasi partisipasi UMKM yang turut meramaikan pesta rakyat.

“UMKM kita bisa tampil dan memperkenalkan produk-produknya. Ini penting, karena pembangunan kota tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.(*)

Comment