RETAS.News, Mamuju – Perhelatan Sandeq Silumba 2025 resmi ditutup dengan suasana meriah di Ballroom Hotel Maleo, Mamuju, Selasa (26/8/2025) malam.
Malam penutupan yang dirangkaikan dengan jamuan makan malam ini menjadi momen puncak bagi para Passandeq.
Rangkaian acara berupa penyerahan trofi, medali, serta hadiah diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati, Gubernur Sulbar Suhardi Duka, Bupati Mamuju St. Sutinah Suhardi, serta sejumlah sponsor.
Ketua Dewan Pengarah Sandeq Silumba, Syamsul Samad, menyebut acara penutupan tahun ini benar-benar menghadirkan “happy ending” bagi seluruh peserta.
“Alhamdulillah, malam hari ini sesuai yang kami janjikan bahwa kita hadirkan pelayanan terbaik untuk para Passandeq,” ujarnya.
Menurut Syamsul, keberhasilan itu bukan kebetulan melainkan hasil dari kolaborasi berbagai pihak.
“Saya meyakini happy ending malam ini adalah buah kerja sama. Dari penyelenggaraan sejak 21 hingga 26 Agustus, semua pihak terlibat secara profesional. Hasilnya bisa kita nikmati bersama malam ini,” kata Syamsul Samad.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa Sandeq Silumba diproyeksikan sebagai batu loncatan menuju level nasional bahkan internasional.
“Simbol jati diri Mandar ada pada Sandeq. Keberanian, ketangkasan, kejujuran, keseimbangan, dan kekompakan dalam mengarungi lautan, itu yang ingin kita perkenalkan ke dunia,” paparnya.
Syamsul juga menyinggung perjuangan Passandeq menempuh 200 kilometer dari Pantai Bahari Polman hingga finis di Pantai Manakarra, Mamuju.
Bahkan, sempat ada perahu terbalik di sekitar Pulau Karampuang, namun seluruh peserta berhasil bangkit dan menyelesaikan etape.
Hadiah tahun ini juga menjadi sorotan. Total lebih dari Rp600 juta disalurkan kepada peserta, termasuk hadiah hiburan minimal Rp10 juta untuk peringkat terakhir.
“Hari ini lebih 600 juta untuk total hadiah. Semua Passandeq dapat dari juara 1 sampai juara 55. Bahkan sebelum lomba dimulai, hak-hak Passandeq minimal Rp25 juta sudah kami serahkan,” beber Syamsul.
Untuk tahun mendatang, ia menargetkan hadiah juara 1 bisa meningkat hingga Rp70–100 juta, sejalan dengan dukungan Kementerian Pariwisata agar Sandeq Silumba bisa menembus pentas nasional dan internasional.
“Malam ini semua Passandeq pulang dengan kepala merdeka, hati tenang, tidak ada lagi yang tertunda. Inilah yang kami maksud dengan happy ending,” pungkasnya.(*)
Comment