Aplikasi Baru Diskominfo Sulbar Tampilkan Kinerja OPD Secara Real Time

Sumber Foto : Humas Pemprov, Plt Kepala Diskominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar saat menjadi narasumber Dialog Interaktif Mamuju Siang di RRI Mamuju, dengan tema “Membangun Sistem Pengukuran Kinerja ASN yang Efektif Melalui Digitalisasi”, Selasa (26/8/2025).

Sumber Foto : Humas Pemprov, Plt Kepala Diskominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar saat menjadi narasumber Dialog Interaktif Mamuju Siang di RRI Mamuju, dengan tema “Membangun Sistem Pengukuran Kinerja ASN yang Efektif Melalui Digitalisasi”, Selasa (26/8/2025).

RETAS.News, Mamuju – Plt Kepala Diskominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, menegaskan komitmen mendorong transformasi digital di pemerintahan Sulbar.

Pernyataan itu disampaikan saat menjadi narasumber Dialog Interaktif Mamuju Siang di RRI Mamuju, dengan tema “Membangun Sistem Pengukuran Kinerja ASN yang Efektif Melalui Digitalisasi”, Selasa (26/8/2025).

Ridwan menjelaskan, penilaian kinerja pegawai kini menggunakan aplikasi Elektronik Kinerja (EKIN) untuk memantau capaian bulanan.

Tahap berikutnya adalah pengukuran kinerja harian. Sistem sedang uji coba di Diskominfo dan akan terus dikembangkan agar lebih fleksibel serta mempermudah kontrol kinerja ASN.

“Jika sudah matang, aplikasi ini akan diterapkan di seluruh OPD,” kata Ridwan, Selasa (26/8/2025).

Selain untuk pegawai, Diskominfo menyiapkan aplikasi SDK-JSM untuk menilai kinerja OPD dalam menjalankan program Panca Daya Gubernur dan Wagub Sulbar.

Ridwan menyebut, progres tiap OPD akan terlihat jelas dan mendukung visi-misi gubernur.

Ridwan menekankan pentingnya integrasi sistem dengan aplikasi pemerintah pusat agar pengukuran kinerja lebih komprehensif.

“Kalau ingin benar-benar digital, semua aplikasi harus terintegrasi,” tegasnya.

Ia juga menekankan arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka agar outcome aplikasi mendorong budaya kerja kolektif.

“Yang dibangun adalah supertim, bukan superman. Penilaian fokus pada hasil kerja tim, bukan individu,” jelas Ridwan.

Dengan sistem tersebut, apresiasi maupun sanksi diberikan pada level organisasi, sehingga jika kinerja OPD tercapai seluruh pegawai mendapat apresiasi.

Sebaliknya bila kurang semua ikut merasakan dampaknya, dengan tujuan agar setiap instansi kompak menuntaskan program kerja.(*)

Comment