RATAS.News, Makassar – Suasana ramai terlihat di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar, tepatnya di kawasan Jalan Metro Tanjung Bunga, Minggu (24/8/2025) pagi.
Pantauan awak retas.news, kawasan wisata tepi laut ini dipadati warga yang datang untuk sekadar bersantai, berolahraga ringan, berfoto hingga menikmati panorama pagi yang menjadi daya tarik utama CPI.
Pengunjung tampak melakukan ragam aktivitas, mulai dari jogging, bermain sepatu roda, hingga sekadar duduk-duduk santai bersama keluarga.
Tidak sedikit pula yang memanfaatkan momen untuk berfoto di sekitar anjungan dan bundaran yang menjadi ikon CPI.
Beberapa pasangan muda terlihat berjalan beriringan sambil berbincang santai, ada pula kelompok ibu-ibu yang melalukan senam pagi dan menyalakan speaker portabel, menambah semarak suasana pagi itu.
Sebagian pengunjung memilih bersantai di tepi laut sambil menikmati hembusan angin, tak jarang juga yang mengabadikan momen menggunakan kamera ponsel andalan mereka.
Diperkirakan, ribuan pengunjung memadati kawasan CPI sejak matahari belum sepenuhnya terbit.
Antusiasme ini menjadi pemandangan yang nyaris selalu terjadi di setiap akhir pekan, menjadikan CPI sebagai salah satu pusat keramaian pagi hari di Makassar.
Tak hanya pengunjung yang datang untuk berolahraga atau sekadar bersantai, sejumlah fotografer profesional juga memadati kawasan ini.
Dengan menggunakan jasa fotoYou, mereka menawarkan layanan foto dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp 28.000 hingga Rp 30.000 per gambar.
Hal ini menjadikan CPI tak hanya sebagai tempat untuk menikmati pemandangan, tetapi juga menjadi lokasi favorit bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen dengan hasil foto berkualitas.
Keramaian ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia.
Ramainya pengunjung menjadi pemandangan rutin setiap akhir pekan di CPI.
Salah satu pengunjung, Azwar Abdullah (28), mengaku hampir setiap minggu datang ke CPI karena suasananya yang nyaman dan cocok untuk melepas penat.
“Hampir tiap Minggu ke sini, tempatnya enak, pemandangan lautnya juga bagus buat refreshing, apalagi orang-orangnya cakep-cakep semua,” ujarnya kepada retas.news saat ditemui di lokasi, Minggu (24/8/2025) pagi.
Sementara itu, Nursalim Ahmad (28) tampak datang lebih awal pagi itu. Ia menempuh perjalanan cukup jauh dari Samata, Gowa, hanya demi menikmati atmosfer pagi di CPI yang disebutnya memiliki daya tarik tersendiri.
“Bangun jam lima, abis sholat subuh langsung gas ke sini. Nikmati udara pagi sambil jogging, rasanya beda. Segar sekali,” ungkapnya sambil tersenyum.
Bagi Nursalim, suasana CPI di pagi hari bukan sekadar tempat olahraga, tapi menjadi ruang untuk menyatu dengan alam dan melepas penat dari rutinitas perkuliahan.
“Biasanya di Samata juga bisa olahraga, tapi vibe-nya beda kalau di CPI. Di sini bisa liat laut, matahari terbit, dan banyak orang yang datang dengan semangat yang sama. Serasa ketularan semangat juga,” ujarnya.
Meski jaraknya cukup jauh, ia mengaku tak keberatan menempuh perjalanan tiap akhir pekan.
“Kalau niat, rasa capek di jalan juga hilang sendiri. Yang penting bisa nikmati pagi yang hidup di CPI,” tutup pemuda yang diketahui sedang menempuh program Magister di UIN Alauddin itu.(*)
Comment