RETAS.News – Kegagalan di MotoGP Austria 2025 membuat Francesco Bagnaia semakin frustrasi. Tidak mengherankan jika pebalap asal Italia itu mulai mempertimbangkan kemungkinan hengkang dari Ducati.
Pandangan ini datang dari salah satu pengamat MotoGP top, Carlo Pernat. Bagnaia memang menjalani akhir pekan yang sulit di Red Bull Ring, sirkuit yang seharusnya menjadi arena kebanggaan bagi pebalap juara dunia tiga kali itu.
Meski memulai balapan dari baris terdepan, Bagnaia gagal tampil kompetitif. Ia mengalami masalah pada ban belakang saat sprint race sehingga terpaksa mengundurkan diri di tengah lomba.
Di balapan utama, performanya menurun drastis dan ia hanya mampu finis di posisi P8.
Hanya mengantongi delapan poin dari seri Austria, Bagnaia kini semakin tertinggal dari Alex Marquez di klasemen.
Pebalap Ducati ini mengumpulkan 221 poin, terpaut 55 poin dari Marquez, dan mulai dibayangi Marco Bezzecchi (Aprilia) yang hanya berselisih 33 poin.
Kontrak Bagnaia dengan Ducati masih berlaku hingga akhir tahun depan, namun hubungan antara pebalap dan tim disebut Pernat mulai memburuk karena belum ada solusi atas masalah teknis motor.
Menurut Pernat, situasi ini bisa membuka peluang bagi Bagnaia untuk mencari tim baru.
“Di sisi lain, Bagnaia berada di titik yang menyakitkan,” ujar Pernat, pengamat MotoGP berusia 77 tahun, kepada GPOne. Masih belum ada pencerahan, dan ketegangan dengan Ducati, khususnya dengan insinyur Dall’Igna, mulai memburuk.” ungkapnya, Senin, (18/82025) lalu.
Pernat menambahkan bahwa meski kontrak Bagnaia masih tersisa dua tahun, ia tidak akan terkejut jika pebalap itu mempertimbangkan pindah tim pada tahun depan.
Situasi semacam ini bisa merugikan baik Bagnaia maupun Ducati, dan bahkan Honda, dengan kekuatan finansialnya, mungkin akan mencoba menarik perhatian Bagnaia.
“Saya tidak akan heran apabila, meskipun dia punya kontrak dua tahun, Pecco akan mempertimbangkan untuk pindah di tahun depan. Situasi semacam ini bisa merugikan untuk dia maupun tim. Dan siapa tahu, Honda, mengingat kekuatan finansial mereka, mungkin akan menggoda dia,” tambah Pernat.
Di sisi lain, Bagnaia sendiri mengaku mulai kehilangan kesabaran terhadap Ducati, menyusul hasil mengecewakan di Austria. Padahal, ia sempat meraih hat-trick kemenangan di sirkuit yang sama pada 2022–2024.
“Aku selalu fokus, aku tidak pernah kehilangan konsentrasi di sepanjang balapan. Namun, hari ini aku tidak bisa berakselerasi, semua orang menyalipku setelah keluar dari tikungan. Kuharap Ducati menjelaskan hal ini kepadaku, karena aku sudah mulai kehilangan kesabaran,” ceplos Bagnaia usai balapan.(*)
Comment