98 Guru PAI Diterjunkan di Sekolah Rakyat, Kemenag Dukung Asta Cita Presiden

Istimewa, 98 Guru Pendidikan Agama Islam Ditugaskan Mengajar di Sekolah Rakyat.

Istimewa, 98 Guru Pendidikan Agama Islam Ditugaskan Mengajar di Sekolah Rakyat.

RETAS.News, Nasional – Sebagai bagian dari dukungan terhadap program Sekolah Rakyat, Kementerian Agama (Kemenag) menugaskan 98 guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengajar di berbagai titik Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Direktur Pendidikan Agama Islam, M. Munir, menjelaskan penugasan ini sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Ia menekankan pentingnya koordinasi dengan pihak daerah untuk memastikan guru PAI yang ditugaskan tepat di lokasi yang membutuhkan.

“Kami bekerja sama dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama tingkat provinsi untuk memilih dan merekomendasikan guru PAI yang berada di titik lokasi Sekolah Rakyat. Kemenag Kabupaten dan Kota turut serta terlibat dalam memilih calon guru PAI di Sekolah Rakyat,” ungkap Munir seperti dilansir dari kompas.com, Kamis (21/8/2025).

Guru-guru yang terpilih merupakan hasil seleksi ketat dari Kepala Kanwil Kemenag Provinsi dengan bantuan tim asesor.

Disampaikan, Ada tim asesor untuk menyeleksi calon guru PAI di Sekolah Rakyat, dengan melibatkan pihak dari Kemenag, Kemensos, Kemendikdasmen, BNPT, dan BKN. 

“Alhamdulillah, sejak Sekolah Rakyat dimulai pada pertengahan Juli lalu, ada 98 guru PAI yang terpilih.” ujarnya.

Awalnya, Kemenag menargetkan 100 guru, namun dua lokasi tidak memerlukan guru PAI karena seluruh siswanya beragama Kristen, yaitu di Biak, Numfor, dan Sarmi Selatan, Papua.

Ke depan, Kemenag juga akan mengusulkan tambahan 59 guru PAI untuk mengikuti pembukaan 59 titik Sekolah Rakyat yang baru.

Bersama guru mata pelajaran dan kepala sekolah lain, 98 guru PAI yang terpilih akan mengikuti Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JIEXPO Kemayoran pada 21-23 Agustus 2025.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan bagian dari Asta Cita ke-4 Presiden Prabowo. Program ini menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, sains, teknologi, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Sebagi informasi, kini program Sekolah Rakyat telah dijalankan di 100 titik di seluruh Indonesia.(*)

Comment