RETAS.News MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama PT PLN (Persero) terus memperkuat sinergi dalam upaya menjaga keandalan pasokan listrik dan mendukung penataan infrastruktur perkotaan. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima audiensi dari jajaran PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Makassar di Balai Kota, Selasa (19/25).
Dalam pertemuan tersebut, Munafri berdiskusi langsung dengan Manager UPT Makassar, Kamran, yang membawahi Operasi dan Pemeliharaan Transmisi Gardu Induk di wilayah Sulawesi Selatan. PLN menyampaikan sejumlah isu strategis, khususnya terkait keamanan jaringan listrik tegangan tinggi 150 kV serta upaya penataan kabel listrik bawah tanah (underground cable) di Kota Makassar.
Kamran mengungkapkan adanya beberapa titik rawan gangguan jaringan akibat pembangunan infrastruktur di sekitar tower transmisi serta keberadaan pohon-pohon tinggi, seperti pohon nipah di sepanjang aliran Sungai Tello hingga Tallo Lama, yang mendekati jaringan listrik.
“Kami memaparkan potensi risiko terhadap sistem penyaluran listrik, terutama pada instalasi penting seperti Gardu Induk 150 kV dan 70 kV yang menyuplai wilayah inti Kota Makassar,” ujar Kamran.
Ia menjelaskan, gangguan pada jaringan ini berpotensi menyebabkan pemadaman listrik di area strategis seperti pusat kota, Pelabuhan Makassar, Jalan Tol Reformasi, hingga kawasan industri.
Selain itu, Kamran juga menyoroti persoalan sertifikasi aset tower yang bersinggungan dengan instalasi milik PDAM Makassar. Ia menilai diperlukan koordinasi intensif dengan pemerintah kota untuk menjaga keberlangsungan aset vital tersebut.
Sebagai langkah mitigasi, PLN telah melakukan beberapa program, termasuk peninggian andongan jaringan (sagging) dan pengembangan kabel bawah tanah 150 kV di jalur Bontoala–Tanjung Bunga, Bontoala–Tallo Lama, serta KIMA–Daya Baru.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Munafri menyatakan dukungannya dan siap menjalin kolaborasi lebih erat dengan PLN. Ia menegaskan, Pemkot akan membantu proses sosialisasi kepada masyarakat, khususnya terkait penertiban pohon-pohon yang mengancam jaringan listrik.
“Penanganannya harus persuasif. Kami akan libatkan camat dan lurah untuk memberikan edukasi kepada warga agar memahami pentingnya menjaga jaringan listrik,” kata Munafri.
Lebih lanjut, Munafri menyambut baik rencana pembangunan kabel bawah tanah yang dinilainya sejalan dengan visi Pemkot dalam mewujudkan Makassar sebagai kota metropolitan yang modern dan tertata rapi.
“Kalau bisa disatukan, kabel milik pemerintah kota dan PLN bisa digabung. Supaya tata kotanya lebih rapi dan efisien,” ujarnya.
Ia berharap, kerja sama ini terus diperkuat dalam bentuk koordinasi teknis yang berkelanjutan, agar pembangunan infrastruktur listrik dapat berjalan secara bertahap dan berkesinambungan. Selain menjamin keandalan listrik, hal ini juga akan memperindah wajah kota Makassar di masa depan.
Comment