Hanya 15% Gen Z Rutin Menabung, Ke Mana Larinya Uang Mereka?

Ilustrasi, Gen Z saat Belanja/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Ilustrasi, Gen Z saat Belanja/Foto: Getty Images/Edwin Tan

RETAS.News, Makassar – Generasi Z masih menghadapi tantangan besar dalam menabung. Survei terbaru Bank of America mengungkap hanya 15% Gen Z yang secara rutin menyisihkan gajinya, dan hanya 20% yang sudah memiliki dana pensiun.

Riset ini melibatkan lebih dari seribu responden berusia 18–27 tahun. Bagi Gen Z, penghasilan yang minim menjadi kendala utama. Lebih dari separuh (53%) merasa pendapatan mereka belum cukup untuk mencapai gaya hidup yang diinginkan.

Meski begitu, mereka tetap mencari cara untuk memberi “hadiah” pada diri sendiri. Sebanyak 57% Gen Z mengaku membeli sesuatu untuk merayakan momen kecil atau memperbaiki mood setidaknya sekali seminggu. Sayangnya, kebiasaan ini berujung pada pengeluaran berlebihan bagi 59% dari mereka.

Para ahli menilai masih ada banyak waktu bagi Gen Z untuk memperbaiki kebiasaan finansial.

“Semua situasi keuangan itu berbeda. Fokus pada hal yang bisa kamu kendalikan,” ujar Douglas Boneparth, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Bone Fide Wealth.

Boneparth menekankan disiplin mengelola uang lebih penting daripada sekadar menabung. Hal senada disampaikan Winnie Sun, pendiri bersama Sun Group Wealth Partners.

“Kalau kamu punya waktu panjang, bahkan menabung dan berinvestasi dalam jumlah kecil bisa berkembang menjadi jumlah signifikan di masa depan,” ujarnya.

Tiga langkah awal membangun tabungan sehat:

  1. Kelola penghasilan bulanan
    Catat pengeluaran dan rencanakan sisa uang dengan bijak. Metode populer adalah 50% kebutuhan pokok, 30% hiburan, dan 20% tabungan. Winnie Sun menyarankan pekerja usia 20-an menabung minimal 25% dari penghasilan di 10 tahun pertama bekerja.
  2. Siapkan dana darurat
    Targetkan dana cadangan untuk tiga hingga enam bulan biaya hidup. Idealnya, enam hingga sembilan bulan. Misal pengeluaran Rp16 juta/bulan, maka dana darurat minimal Rp48 juta.
  3. Tentukan tujuan finansial
    Setelah dana darurat terpenuhi, fokus ke tujuan jangka panjang seperti melunasi utang pendidikan, membeli rumah, atau dana pensiun. Tentukan biaya, waktu, dan prioritas agar rencana tabungan realistis.

Dengan langkah-langkah tersebut, Gen Z berpeluang mengubah kebiasaan konsumtif menjadi strategi finansial yang kokoh demi masa depan. (*)

Comment