Hati-Hati! BPOM Larang Kosmetik Klaim Mengencangkan Payudara hingga Merapatkan Organ Intim, Cek Daftarnya

Editor :
CABUT IZIN EDAR - Izin edar kosmetik milik dr. Samira yang dikenal publik sebagai “Dokter Detektif” atau Doktif dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan ditarik dari pasaran. Pencabutan ini dilakukan karena ditemukan ketidaksesuaian antara komposisi bahan yang didaftarkan ke BPOM dengan yang tercantum pada label kemasan produk. (IG BPOM RI)

CABUT IZIN EDAR - Izin edar kosmetik milik dr. Samira yang dikenal publik sebagai “Dokter Detektif” atau Doktif dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) dan ditarik dari pasaran. Pencabutan ini dilakukan karena ditemukan ketidaksesuaian antara komposisi bahan yang didaftarkan ke BPOM dengan yang tercantum pada label kemasan produk. (IG BPOM RI)

RETAS.News, Jakarta – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) memperingatkan keras pelaku usaha kosmetik agar tidak menggunakan klaim promosi seperti ‘mengencangkan payudara, membesarkan payudara, mengatasi keputihan, hingga merapatkan organ intim’.

Menurut BPOM, pernyataan semacam itu melanggar ketentuan definisi kosmetik yang tercantum dalam Peraturan BPOM Nomor 18 Tahun 2024.

Kepala BPOM Taruna Ikrar menilai, klaim-klaim tersebut tidak sejalan dengan fungsi kosmetik yang telah ditetapkan, berpotensi menyesatkan, dan membahayakan konsumen. Ia menambahkan, manfaat yang ditawarkan juga tidak memiliki bukti ilmiah.

“Penggunaan produk pada area tubuh yang sensitif, seperti payudara dan organ intim wanita, juga berisiko menimbulkan dampak kesehatan, termasuk iritasi kulit dan reaksi alergi,” ujar Taruna di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

BPOM meminta pelaku usaha untuk menghindari promosi yang tidak sesuai dengan fungsi kosmetik serta memastikan setiap materi pemasaran dilakukan secara bertanggung jawab. 

Masyarakat juga diminta lebih cermat sebelum membeli produk, dengan memeriksa legalitas dan kebenaran informasinya, baik di platform daring maupun di toko fisik.

Sebagai otoritas pengawas, BPOM memiliki wewenang menerbitkan izin edar bagi produk yang lolos pengujian, sekaligus mencabut izin jika ditemukan pelanggaran terhadap standar mutu dan kesehatan.

Dalam temuan terbaru, BPOM mengungkap 14 produk kosmetik wanita di platform daring yang menggunakan klaim terlarang tersebut. Produk-produk itu kini dikenai sanksi, mulai dari pencabutan izin edar, penarikan dan pemusnahan, hingga penghentian promosi di seluruh media.

Daftar Produk Kosmetik yang Izin Edarnya Dicabut BPOM

  1. VERBA Breast G NA18240107493 Nomor izin edar telah dicabut
  2. VERBA Xtrass NA18240112864 Nomor izin edar telah dicabut
  3. SKINLYFE Albus Breast Oil NA18240106707 Nomor izin edar telah dicabut
  4. QIUSKIN QUIN’S Breast Serum NA18230111735 Nomor izin edar telah dicabut
  5. VIOLLA Breast Gel Serum NA18210100062 Nomor izin edar sudah tidak berlaku
  6. PHERINI Breast Care Serum NA18250101209 Nomor izin edar telah dicabut
  7. NUNACA SKINCARE Nunaca Breast Serum NA18240111194 Nomor izin edar telah dicabut
  8. PRISA Bust Fit Secret Serum NA18220101320 Nomor izin edar telah dicabut
  9. PRISA Wonder Bust Cream NA18220101929 Nomor izin edar telah dicabut
  10. PRISA Wonder Bust Cream NA18220106468 Nomor izin edar telah dicabut
  11. PRISA Wonder Bust Cream NA18220107607 Nomor izin edar telah dicabut
  12. SMART BREAST Breast Luxury Oil NA18210110309 Nomor izin edar telah dicabut
  13. GENDES Spray With Vanilla NA18240102286 Nomor izin edar telah dicabut
  14. GENDES Aromatic Feminine Wash Foam Vanilla NA18241600033 Nomor izin edar telah dicabut

Comment