Menpora Lepas Etape Terakhir Tour de Banyuwangi Ijen 2025

RETAS.News BANYUWANGI – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo secara resmi melepas keberangkatan para pembalap pada etape keempat atau terakhir ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) 2025, Kamis (31/25), dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur.

Etape penutup ini menempuh jarak 150 kilometer dari Genteng menuju Paltuding, kawasan Gunung Ijen. Para pembalap yang berasal dari 24 negara akan menghadapi tiga tanjakan dengan tingkat kesulitan mulai dari kategori 3 hingga hors categorie (HC) atau tanjakan terberat.

“Saya mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya Bupati Ipuk Fiestiandani, atas keberhasilan penyelenggaraan Tour de Banyuwangi Ijen yang telah memasuki edisi ke-10 ini,” ujar Menpora yang akrab disapa Dito Ariotedjo dalam sambutannya sebelum pelepasan lomba.

Pada etape ini, tanjakan pertama dimulai di Songgon (km 43), masuk kategori 4 dengan jarak 13,8 km, elevasi 311 mdpl, dan kemiringan sekitar 7 persen.

Tanjakan kedua terletak di Kalibendo (km 132,1) dengan kategori 3, berada di ketinggian 555 mdpl dan memiliki gradien 10 persen.

Tantangan utama terdapat di jalur Jambu–Paltuding, yang dikenal sebagai tanjakan hors categorie (HC) karena tingkat kesulitannya.

Jalur ini memiliki panjang 14,4 kilometer, dengan ketinggian mencapai 1.291 mdpl dan gradien ekstrem hingga 23 persen.Hingga etape ketiga, Polkadot Jersey sebagai raja tanjakan masih dikuasai pembalap asal Italia, Nicolo Pettiti dari tim Swatt Club, yang tampil konsisten di dua etape terakhir.

“Etape keempat ini menjadi yang paling berat dan menentukan bagi kami. Ini adalah tantangan utama untuk mempertahankan jersi,” ujar Pettiti.Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengingatkan para pembalap agar menjaga stamina menghadapi medan berat menuju Ijen.

“Selama satu dekade pelaksanaan, jalur menuju Paltuding selalu menjadi rute paling menantang di TdBI,” kata Ipuk.

Comment