Mark Zuckerberg Siapkan Kudeta AI, Gandeng Otak GPT-4

RETAS.News, Jakarta – CEO Meta, Mark Zuckerberg, mengumumkan bahwa Shengjia Zhao, salah satu tokoh penting di balik pengembangan ChatGPT di OpenAI, kini resmi menjabat sebagai Kepala Ilmuwan di Meta Superintelligence Labs. Langkah ini memperkuat tim unggulan yang dibentuk Zuckerberg untuk mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang melampaui kemampuan manusia.

Selama beberapa pekan terakhir, Meta gencar melakukan investasi besar di sektor AI, termasuk menyuntikkan dana senilai 14 miliar dolar AS ke startup Scale AI. Pada Juni lalu, Meta meluncurkan Meta Superintelligence Labs—sebuah organisasi riset baru yang berisi para insinyur dan peneliti AI papan atas.

Nama Zhao sempat muncul dalam daftar rekrutan baru pada memo bulan Juni, namun Zuckerberg baru-baru ini mengungkap bahwa Zhao merupakan salah satu pendiri lab tersebut dan telah memegang peran sebagai ilmuwan utama sejak awal. Zhao akan bekerja langsung bersama Zuckerberg dan Alexander Wang, mantan CEO Scale AI yang kini menjabat sebagai Chief AI Officer Meta.

“Shengjia telah memimpin berbagai terobosan penting, termasuk pengembangan paradigma penskalaan baru, dan menjadi figur penting di bidang AI. Saya sangat menantikan kolaborasi lebih lanjut dengannya,” tulis Zuckerberg.

Zhao dikenal sebagai salah satu otak di balik pengembangan ChatGPT, GPT-4, serta model-model AI lainnya seperti GPT-4 mini, GPT-4.1, dan o3. Sebelum bergabung dengan Meta, ia juga memimpin proyek pengembangan data sintetis di OpenAI.

Meta Superintelligence Labs dirancang sebagai pusat pengembangan model-model AI terdepan yang diharapkan dapat menyaingi teknologi dari OpenAI, Google, dan perusahaan lainnya. Meta juga berencana mengucurkan ratusan miliar dolar dalam beberapa tahun ke depan untuk membangun infrastruktur AI skala besar.

“Beberapa tahun ke depan akan menjadi masa yang sangat menarik!” ujar Zuckerberg.

Comment